You are here:

Search

Customer Suport [24 jam ]

Testimonial

In order to view this object you need Flash Player 9+ support!

Get Adobe Flash player

Powered by RS Web Solutions

Banner

Visitor Maps

Site Statistic

Content View Hits : 3864798

Who,s Online

We have 195 guests online
Hati Hati Wanita Penyebar HIV/AIDS
Thursday, 06 November 2014 08:44

Dua Gadis Cantik Ini Menyebarkan HIV/AIDS Di Bali Untuk Membalas Dendam

 

Beberapa hari terakhir ini di provinsi Bali terutama daerah karangasem di kejutkan dengan kekhawatiran beberapa pria akan penyakit HIV/AIDS. Mereka beramai2 memeriksakan dirinya ke rumah sakit terdekat. Ada apa rupanya?

Tersebutlah Dua orang wanita kakak beradik berinisial Jen dan De (nama samaran). Kedua wanita kakak adik ini suatu ketika sedang menggoda seorang supir galian pasir. Layaknya wanita nakal lainnya, mereka terus menggoda supir itu untuk membooking mereka, dengan harga sangat murah. Singkat cerita terjadilah kesepakatan untuk bertemu lagi di tempat tersebut pada pukul 21.00 WITA.

Namun, sang supir mendadak berhalangan datang, Karena ketidak hadirannya, beberapa saat kemurdian dia bersyukur telah selamat dari penyakit mematikan HIV/AIDS.

Awal terungkapnya kedua wanita itu terjangkit HIV/AIDS karena secara kebetulan Malam itu JEN pingsan karena mabuk. Setelah pingsan, oleh adiknya bernama DE mengajak ke RSUD terdekat dan diperiksa ternyata mengidap penyakit menular yang berbahaya ini. Motif kedua wanita ini akhirnya terungkap.

Kemungkinan dua wanita ini ingin membalas dendam pada kaum laki-laki yang sudah menghancurkan masa depan keduanya. Berdasarkan kabar yang beredar di Karangasem, kedua gadis ini memiliki motivasi tinggi untuk menghancurkan kaum laki-laki didaerahnya. Modusnya adalah dengan mengirim SMS kepada para lelaki yang sudah berhasil mereka perdayai untuk diajak tidur dengan ucapan : "Selamat Datang di Komunitas HIV AIDS".

Diperkirakan jumlah korbannya mencapai puluhan orang. Berdasarkan penelusuran, daerah jalur 11 Karangasem ada puluhan orang, di daerah Merita daerah asal wanita ini sudah 40 orang, di daerah galian pasir C terutama para supir berkisar 10-30 orang dan belum lagi di daerah kota Amlapura.

“Ya memang ada beberapa warga yang melakukan konsultasi dan tes ke sini terkait dengan isu itu" ujar Kadek Suliastini, Konselor Klinik Voluntary And Counseling Testing (VCT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem.

Ia mengatakan bahwa warga yang memeriksakan dirinya terkait dengan isu penularan HIV/AIDS itu hasilnya masih negatif karena masih memasuki periode jendela.Periode jendela adalah masa di mana orang tersebut terinfeksi HIV, namun masih menunjukkan hasil negatif ketika darahnya diuji di laboratorium. Itu berarti  antibodi belum dapat terdeteksi, namun orang tersebut mempunyai potensi sebagai sumber penularan. Ini biasanya berlangsung enam bulan dari sejak infeksi dimulai.

Belajar dari pengalaman diatas, berhati2 lah anda terutama kaum pria bila menemui wanita cantiK penggoda. Siapa tau mereka adalah wanita dengan penyakit HIV/AIDS.

10382737 1532252777013164 6599904644063642745 n

Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana dengan pihak keluarga 2 gadis yang diduga menyebarkan HIV/AIDS

Share