Bukan hanya Presiden Uruguay yang bisa memimpin proses pengangkatan pejabat negara mengenakan sandal. Ternyata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun terekam melakukan rapat koordinasi dengan para menteri secara santai dengan semua peserta mengenakan sandal jepit, kaus oblong serta sarung.

Fakta ini tersiar kala Presiden SBY mengunjungi para korban letusan Gunung Sinabung. Presiden SBY memang menyempatkan diri menginap di salah satu tenda di posko di halaman Gereja Paroki Kabanjahe pada hari Kamis 23 Januari 2014.

Saat itu, Presiden SBY menggelar rapat terbatas mencari solusi penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung di dalam tenda. Di tenda seperti itulah Presiden SBY dan Ibu Ani serta para menteri menginap.

Presiden SBY bersama para menteri menggelar rapat dengan mengenakan busana serba santai

Tenda yang dipakai untuk ngantor sekaligus menginap Presiden beserta rombongan sempat mengundang komentar sinis dari para pengkritik dan kaum oposan. Mereka menuding Presiden menginap di tenda mewah yang harganya miliaran rupiah. Tapi tudingan itu ditepis oleh kalangan Istana maupun pihak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sepintas interior tenda tersebut tampak seperti pesawat angkut. Meja panjang membujur di depan Presiden SBY yang memimpin rapat terbatas. Sejumlah menteri dan pejabat terkait duduk di sisi kiri-kanan serta samping dan belakang SBY dalam formasi U. Ruangannya tampak bersih dan rapi. Presiden beserta para menteri dan pejabat terkait mengenakan pakaian yang tidak tidak resmi. Hampir seluruhnya memakai kaos dan sandal jepit.

(presidenri.go.id)