Search
Testimonial
Visitor Maps
Site Statistic
Content View Hits : 3864868Who,s Online
We have 61 guests onlineMengapa Makin Tua Jadi Makin Gendut |
Thursday, 09 January 2014 11:59 |
Usia sering kali bertambah seiring dengan majunya perut. Makin tua, perut makin gendut. Banyak ahli memperkirakan, soal perut bagi kaum paruh baya adalah soal lemak. Para ahli dari Jepang menemukan, pada kaum paruh baya aktivitas thermogenic alias aktivitas yang menghasilkan panas, banyak berkurang. Mereka kurang aktif dan lemak buruk di tubuh kurang tergerus. Ada dua jenis lemak, yakni lemak baik yang sering disebut lemak cokelat dan lemak buruk yang sering disebut lemak putih. Lemak cokelat membantu meningkatkan metabolisme, menghasilkan panas tubuh. Seiring bertambah umur, lemak cokelat kurang aktif. "Untuk mendapatkan hasil sepadan dengan kaum muda, orang tua harus beraktivitas dua kali lebih berat," ujar Dr Gerald Weissmann, Editor-in-Chief of The FASEB Journal, yang menerbitkan penelitian itu, Sabtu, 4 Januari 2014. Lemak cokelat banyak terdapat pada pundak bayi. Lemak ini guna memberi kehangatan tubuh bayi usai mereka lahir. Seiring pertumbuhan, jenis lemak ini makin tak banyak diperlukan dan menyusut. Dalam studi terbaru, para peneliti University of Shizuoka, Jepang juga menemukan sebuah 'saklar' metabolik mungkin bisa mengaktifkan lemak cokelat. Mereka mempelajari dua kelompok tikus . Kelompok pertama memiliki gen platelet -activating factor reseptor (PAFR) tersingkir, membuat mereka menjadi gemuk . Kelompok kedua adalah normal. Para peneliti menemukan defisiensi PAFR menyebabkan lemak coklat rusak dan menyebabkan obesitas sebagai akibat dari penurunan aktivitas thermogenic . Lemak di sekitar organ terkait dengan diabetes dan penyakit jantung Tiga atau empat inci di sekitar perut bisa menjadi tanda lemak di pembuluh darah. Ada banyak saran untuk menjaga berat badan. Di antaranya bagi mereka yang usia 45 tahun ke atas porsi makan harus 200 kalori lebih sedikit dibanding kaum muda. Saran lain adalah makan makanan karbohidrat. Tapi harus karbohidrat berserat tinggi dan bukan olahan. Saran lain adalah olah raga 45 menit sehari selama 5 hari dalam sepekan. |