You are here:

Search

Customer Suport [24 jam ]

Testimonial

In order to view this object you need Flash Player 9+ support!

Get Adobe Flash player

Powered by RS Web Solutions

Banner

Visitor Maps

Site Statistic

Content View Hits : 3865042

Who,s Online

We have 43 guests online
Merasa Ditipu Indomaret, Aseng Lapor Ke YLKI
Wednesday, 17 July 2013 11:17

Merasa ditipu Indomaret, Aseng sampai lapor ke YLKI

Aseng (54) Warga Jalan Hasanuddin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, merasa kesal karena telah ditipu oleh Indomaret. Saat belanja salah satu produk promo Indomaret yang berada di Jalan Setia Budi, harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang terdapat di selebaran brosur promo.

"Waktu saya beli produk yang ada di promo itu, saya pikir benar murah, rupanya mahal, syaratnya kok harus beli dua? Sementara saya cuma butuh satu, karena saya malu untuk keluar di toko itu, saya terpaksa beli dua, karena saya sudah malu duluan ketika bayar di kasir," kata Aseng kepada wartawan, di Pekanbaru, Senin (15/7).

Aseng yang sudah terlanjur sakit hati, berencana akan mengadukan permasalahan ini kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Riau. Bahkan, dia akan mengumpulkan sejumlah warga yang juga terkena tipu oleh promo Indomaret itu.

"Saya akan kumpulkan seluruh warga di daerah rumah saya yang dirugikan untuk mempertanyakan penipuan promo murah dari Indomaret. Saya tahu Undang-Undang tentang perlindungan konsumen ada, ini murni penipuan," cetusnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, El Syabrina, mengatakan, promo yang ditawarkan Indomaret secara tidak langsung telah melakukan pemaksaan kepada masyarakat dengan harga yang ditawarkannya.

"Kalau kita enggak hati-hati dengan membeli produk di Indomaret itu, kita tertipu, makanya harus dilihat dulu syarat dan ketentuan berlaku yang ditawarkannya," ujar Elsyabrina terpisah.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD kota Pekanbaru, Nofrizal menyesalkan promo murah yang ditawarkan oleh Indomaret tersebut. Dia meminta agar promo tersebut sebaiknya diganti. Sebab menurutnya, dengan promo harga murah yang menyesatkan, pedagang kecil dan masyarakat jadi menjerit dan tertipu.

"Harga murah-murahan yang ditawarkan lewat promo tersebut, rata-rata semua kebutuhan pokok. Promo itu jelas menyesatkan, selain menyesatkan, juga berpengaruh terhadap pedagang eceran lain," tandasnya.

 

sumber

Share