Septy Sanustika, istri Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap impor daging namanya kian melambung. Seakan jadi berkah, status suaminya yang jadi tersangka yang kemudian naik menjadi terdakwa malah membuat wanita ayu ini kian eksis di dunia hiburan. Jika dulu artis dangdut ini tak terlalu moncer karirnya, maka kini, siapa yang tak kenal Septy?

Beberapa hari terakhir, Septy kian diperbincangkan lantaran dirinya akan merilis single lagu dangdut duet dengan Abie berjudul 'Papa Kini Sendiri' alias PKS. Lagu tersebut seakan menjadi sindiran bagi Partai Keadilan Sejahtera, yang mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat kasus impor daging sapi, sama dengan istri Septy, Ahmad Fathanah.

Menurut Septy, lagu 'PKS' memang menggambarkan kisah hidupnya yang dirundung duka lantaran sang suami menjadi terdakwa dan ditahan di penjara. Namun, sebagai istri, meskipun sang suami ditimpa bencana, dirinya tetap setia menunggu sampai sang suami bebas dari penjara, seperti bunyi penggalan liriknya berikut:

"Biar abang bersalah aki tetap setia. Biar saja biar saja biar saja biar aku sabar menanti sampai abang kembali....,"

Duet Septy dengan Abie ini lumayan enak didengar. Tak cuma suara keduanya yang merdu, alunan musiknya pun enak didengar. Ada sedikit sentuhan irama padang pasir dalam lagu yang diciptakan oleh pria bernama Andi tersebut.

Berikut lirik lengkap lagu 'Papa Kini Sendiri'

Aku takut 2x nanti jadi duda lagi
Aku takut 2x nanti ditinggal lagi
Kini aku sendiri di balik terali besi
Jauh dari anak istri.....

Jangan takut 2x aku setia menantii....

Cukup satu kali aku ada di sini
Ku tak mau tak mau tak mau salah yang kedua kali....Jadi terulang kembali

Biar abang bersalah aku tetap setia
Biar saja biar saja biar saja biar ak sabar menanti sampai abang kembali....

Karna ku tak mau terpisah lagi....

Jangan takut jangan takut aku setia menantiii....

Jika mengganggu, PKS polisikan lagu Septy 'Papa Kini Sendiri'

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini mengaku tidak keberatan akan lagu tersebut. "Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk mengekspresikan dirinya lewat penampilan, lagu, statement dan lain-lain," kata Jazuli saat dihubungi wartawan, Senin (1/7).

Menurutnya, selama tidak mengganggu pihak lain, PKS tidak mempermasalahkan. Tetapi jika lagu itu mengganggu partainya, jika maka PKS akan tempuh jalur hukum.

"Tapi kalau ekspresi mengganggu pihak lain tentu ada mekanisme hukum yang mengatur," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR ini juga mengaku belum mendengar lagu tersebut. Dia pun tidak ingin terburu-buru menilai apakah lagu tersebut mengganggu atau tidak. "Kita tidak boleh terburu-buru memvonis harus kita lihat dan dengar dulu lagunya baru kita cermati di situ merugikan PKS apa tidak," tutupnya.

sumber : merdeka.com