Search
Testimonial
Visitor Maps
Site Statistic
Content View Hits : 3865087Who,s Online
We have 82 guests onlineCerita hidup mewah Briptu Rani, polisi cantik yang menghilang |
Wednesday, 22 May 2013 10:14 |
Penyebab menghilangnya Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni yang berdinas di Polres Mojokerto, Jawa Timur, ini masih belum terungkap. Namun ada cerita menarik dari gaya hidup polisi berparas cantik tersebut. Rani, sapaan akrab polisi yang diduga menghilang karena kasus foto syur ini dikenal penganut gaya hidup mewah. Menurut internal Polda Jawa Timur, tak satupun pria, baik dari anggota maupun sipil, yang bisa mendekati wanita kelahiran Bogor, 18 Juni 1988 itu dengan 'kantong kering'. "Kalau mau jalan sama si Rani, ya harus siap dengan modal banyak. Enggak punya duit banyak, jangan harap bisa mendekatinya, apalagi menggaet hatinya," kata seorang anggota polisi di internal Polda Jawa Timur, Selasa (21/5). Petugas itu mengatakan, Rani memiliki kekasih dari anggota Reskrim Polres Mojokerto sebelum menikah dengan Briptu E. Saking cintanya pada Briptu Rani, anggota reskrim itu rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk menyenangkan hati perempuan yang kos di Desa Wonokusumo Gang IV, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto tersebut. "Dulu dia (rani) sempat pacaran sama anak reskrim. Waktu pacaran, Rani minta apapun pasti diturutin. Mau minta motor dibelikan. Minta antar jemput mobil juga dituruti," katanya. "Karena menuruti semua permintaan Rani itu, sampai-sampai uang pribadi hingga uang orang tuanya ikut habis untuk memenuhi kebutuhan Rani. Setelah mengenal mantan suaminya (Briptu E), anak Reskrim itu langsung diputus," kata anggota berpangkat bintara tersebut. Hubungan Rani dengan kekasihnya kandas karena Rani lebih terpikat dengan mobil mewah Briptu E. Rani Makin jatuh hati ketika Briptu E kerap kali gonta-ganti mobil mewah, belakangan diketahui mobil tersebut milik atasan E. Meski tak menjelaskan secara detail, keterangan beberapa anggota polisi di Polda Jawa Timur ini juga dibenarkan Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Lilik Achiril Ekawati. "Sebelum menikah dengan mantan suaminya, memang dia (Rani) pernah berpacaran sama anak Reskrim. Setelah kenal sama mantan suaminya, anak Reskrim itu diputus," kata Lilik singkat. Selain suka bergaya hidup mewah, anggota polisi lain di Polda Jawa Timur mengatakan, kalau Briptu Rani tergolong polisi yang cerdik. Rani pandai berkelit ketika melakukan tindakan indisipliner. "Kalau dia akrab dengan perwira atau atasannya, ya tidak heran. Karena itu yang dia jadikan senjata ketika berkelit dari kasus indisipliner yang dilakukan," kata anggota polisi itu. Namun, kali ini dia tidak bisa berkelit lagi. Sebelum tiga bulan menghilang dan ditetapkan sebagai DPO, Briptu Rani divonis hukuman khusus 21 hari karena desersi (tidak masuk tanpa izin). Sebelumnya, Briptu Rani menghilang usai menjalani vonis hukuman khusus selama 21 hari dalam sidang kode etik kasus desersi, yang digelar di Mapolres Mojokerto pada 16 Januari lalu. Pihak Propam Polres Mojokerto-pun melakukan pencarian hingga di rumah Briptu Rani yang berada di Komplek Neglasari I, Jalan Negla Suci 26, Kel Pesanggrahan, Ujung, Bandung dan di daerah Bogor. Namun, tim khusus dari Polres Mojokerto itu, tak berhasil menemukannya, hingga pada tanggal 15 Mei siang, dia datang ke Mabes Polri diantar keluarganya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Karena Foto HOT Ini Briptu Rani menghilang Keberadaan Briptu Rani Indah Yuni Nugraeni sekarang masih misterius. Bahkan Polda Jawa Timur khusus membentuk tim guna menyelidiki kasus ini. Kabar yang beredar di Polres Mojokerto, Briptu Rani mengundurkan diri karena malu foto hotnya beredar. Diakui beberapa polisi, foto mirip Briptu Rani memang beredar melalui blackberry messenger. Penelusuran merdeka.com, foto-foto itu juga menyebar melalui jejaring sosial. Dalam foto itu tampak seorang wanita berpakaian dalam berwarna putih. Dalam foto setengah badan itu, wanita yang mirip Briptu Rani berpose sambil tersenyum. Diduga dia mengambil foto itu sendiri. Merdeka.com pernah menanyakan soal foto hot Briptu Rani ini pada Kapolres Mojokerto AKPB Eko Puji Nugroho. Ketika dikonfirmasi terkait informasi beredarnya foto-foto hot Briptu Rani tersebut, dia mengaku tidak tahu menahu soal itu. "Yang Jelas dia memang sudah kami tetapkan sebagai DPO dan sudah kami sampaikan ke Polda Jatim dan Mabes Polri untuk menangkap dia (Briptu Rani) jika menemukannya," kata Eko. Nah, tim dari Polda Jatim akan mengusut semua dugaan tentang Briptu Rani. Apalagi makin banyak cerita soal Polwan cantik kelahiran 18 Juni 1988 ini. Janda satu anak ini kabarnya memiliki gaya hidup jetset untuk ukuran polisi. Kabar terbaru, Rani juga pernah mendapat pelecehan seksual di kantornya. "Untuk itu, kami melakukan penyelidikan terkait adanya laporan tersebut. Termasuk ungkapan adanya pelecehan seksual, penggelapan uang dan sebagainya. Kami masih melakukan pencarian keterangan serta bukti-bukti masalah tersebut," kata Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jawa Timur, AKBP Suhartoyo, Rabu (22/5) sore. Seperti diketahui, pasca vonis hukuman khusus selama 21 hari dalam sidang kode etik di Polres Mojokerto pada 16 Januari lalu, karena desersi (tidak masuk tanpa izin), Briptu Rani tiba-tiba menghilang. Sampai akhirnya pada 25 April, pihak kepolisian menetapkan ibu satu anak itu sebagai DPO alias buron. Kemudian pada tanggal 15 Mei, Briptu Rani mendatangi Mabes Polri untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya dari kesatuan. Selanjutnya, berbagai informasi miring seputar kehidupan polwan kelahiran Bogor 18 Juni 1988 silam itu, terus berkembang hingga saat ini.
sumber : merdeka.com |