You are here:

Search

Customer Suport [24 jam ]

Testimonial

In order to view this object you need Flash Player 9+ support!

Get Adobe Flash player

Powered by RS Web Solutions

Banner

Visitor Maps

Site Statistic

Content View Hits : 3765535

Who,s Online

We have 32 guests online
Ternyata Odol Digunakan Para PSK untuk...
Friday, 09 January 2015 09:31

 

Sebuah lokalisasi yang terletak dikawasan Cileungsi Bogor membuat heboh. Pasalnya beberapa oknum Pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Limusnunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor, punya resep unik untuk merawat bagian vital mereka. Para kupu-kupu malam itu biasa mengoleskan pasta gigi alias odol di miss v mereka sebelum melayani pelanggan.

Ya, menurut para PSK Limusnunggal, odol memiliki efek seperti pelumas. Sehingga, dengan menggunakannya mereka bisa menjaga organ kewanitaan dalam kondisi prima setiap malam.

"Kalau gak pakai pasta gigi perih. Apalagi semalam melayani pelangggan dengan ukuran jumbo-jumbo," ujar ST (17) PSK penghuni Blok Anggrek, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Selasa (5/4).

Penggunan odol acap kali di lakukan sebelum melakukan hubungan badan dengan pelanggan. Biasanya, ST pergi ke kamar mandi dan mengoleskan odol ke sedalam bagian alat vitalnya. "Ya kalau mau melayani, saya ke kamar mandi dulu untuk olesin pasta gigi. Baru melayani," bebernya.

Selain untuk menahan perih, pasta gigi pun memberi sensasi berbeda bagi pelanggan. Terlebih pelanggan di Limusnunggal 90 persen tidak menggunakan kondom. "Di sini banyak yang gak pake kondom. Jadi selalu bilang ini aku adem. Padahal dia gak tau aku pake pasta gigi,"tuturnya genit.

ST tidak sendiri, mayoritas PSK di Limusnunggal menggunakan pasta gigi. Bahkan kata ST, isi tas semua PSK, selain make up adalah pasta gigi. "Cek aja tasnya. Semua bawa pepsodent," katanya sembari tertawa.

Sementara itu, dr Dewi dari RSUD Cileungsi, mengatakan, penggunaan pasta gigi di dalam alat kelamin memberikan dampak buruk bagi kesehatan organ kewanitaan. Di mana akan merusak syaraf-syaraf organ kewanitaan dan bisa menyebabkan penyakit kelamin.

"Cukup berbahaya. Bisa menyebabkan iritasi serta merusak organ intim,"tandasnya.

Share